“Diam! Diam! Diam!, diam kalian semua?”, teriak sesosok pria berambut panjang berbadan kekar
Sontak seisi ruangan terdiam, semua mata tertuju pada sumber suara yang menggetarkan ruangan.
“Tidak mungkin kita menyerah pada mereka, ini tanah kelahiran kita, tanah yang akan tetap menjadai milik kita hingga anak cucu kelak, ini siri’ ” tegas pria berambut gondrong kali ini dengan posisi berdiri dan mengepalkan tangannya.
“Apa kalian sudah tidak punya siri’ dalam diri yang kalian bangga-banggakan itu? Dimana daengku’ yang katanya pemberani? ” sambungnya dengan nada yang lebih keras sambil -Selengkapnya